Random Post

a

NVIDIA Only

      Banyak orang sih yang nyebut kalo nvidia itu performanya kurang memuaskan tapi bagi gamer dan para desainer grafis lebih memilih nvidia untuk sebagai pensupply engine graphict buat PC mereka, sebutlah ATi RADEON sebagai pesaing terberat nvidia yakni pabrik milik AMD (Advanced Micro Devices) yang memiliki hasil produk yang bisa mengancam  nvidia tetapi nvidia tidak menyerah bahkan gadget high-end sekarang telah memakai processor quad-core milik nvidia yakni nvidia Tegra. Jadi bagi anda yang sering mengunakan PC sebagai alat untuk bermain game,desain grafis , atau apapun anda saya sarankan untuk memakai nvidia.


Debut perdana chip GPU GK106 pada graphics card GeForce GTX 660 (non-Ti) memang tergolong mengesankan. Dari segi performa, GTX 660 reference ternyata tidak jauh berbeda dengan performa graphics card single-GPU terkencang generasi sebelumnya, GTX 580. Dengan performa seperti itu, harga yang ditawarkan boleh dibilang cukup murah yaitu mulai dari kisaran harga 2,2 juta rupiah di pasar Indonesia. Terlebih jika melihat harga GTX 580 yang masih berada di kisaran harga 4 juta rupiah.



Spesifikasi

Gigabyte GTX 660 Windforce 2X OC dilengkapi clock GPU sebesar 1033 MHz (53 MHz lebih tinggi), clock memori sebesar 6008 MHz, dan Boost clock sebesar 1096 MHz. Sedangkan nilai Boost clock maksimal yang tercatat di pengujian kami adalah sebesar 1124 MHz.
GeForce GTX 660 Feature
  • Microsoft DirectX 11.1
  • NVIDIA GPU Boost
  • NVIDIA Adaptive VSync
  • NVIDIA Surround Up to Four Monitors
  • NVIDIA 3DVision
  • NVIDIA 3DVision Surround
  • NVIDIA 2-way SLI
  • NVIDIA PhysX
  • NVIDIA CUDA
  • NVIDIA TXAA
  • NVIDIA FXAA
  • PCI Express 3.0 x16
  • Dual-link DVI
  • HDMI 1.4a
  • Display Port 1.2

Kemasan

Kemasan khas produk grahics card Gigabyte dengan mata robot memandang lurus ke arah Anda.
Pada sisi belakang kemasan terdapat penjelasan mengenai feature unggulan graphics card ini seperti Windforce 2X dan juga Ultra Durable 2. Graphics card Gigabyte dengan feature Ultra Durable 2 dilengkapi komponen seperti Lower RDS(on) Mosfet, Ferrite Core Choke, dan Lower ESR SolidCapacitor.

Paket Penjualan

Perlengkapan yang disertakan bersama graphics card terdiri dari:
  • Quick guide
  • Molex to 6-pin PCIe
  • Driver & Utility disc (tersedia saat Anda membeli graphics card ini)
Sederhana namun tetap mencukupi kebutuhan dasar pengguna graphics card ini. Cukup disayangkan kami tidak menjumpai konverter DVI to D-Sub mengingat komponen ini cukup vital bagi pengguna yang masih menggunakan monitor analog.


2. NVIDIA GTX 670


       GK104, chip GPU NVIDIA generasi Kepler yang satu ini memang benar-benar menarik. Walaupun pada awal perilisannya, NVIDIA menggunakan chip GPU GK104 ini pada graphics card kelas atas mereka seperti GTX 680, GTX 670, dan juga GTX 690 (dual GK104), tetapi dengan sedikit waktu, NVIDIA berhasil memodifikasi GK104 ini agar bisa menjadi lebih terjangkau dengan cara memangkas memory bandwidth graphics card tersebut menjadi 192-bit berikut juga dengan ROP yang hanya menjadi 24 unit saja. Hasilnya adalah sebuah GTX 660 Ti, GK104 dengan harga yang lebih terjangkau (US$300++), yang tetap memiliki performa graphics card kelas high end.
       Kami tidak akan membahas GTX 660 Ti sebagai subjek pengujian review kali ini, melainkan “abangnya”, yaitu GTX 670 yang masih dengan chip gpu GK104 yang sama, namun dengan menggunakan memory 256-bit dan ROP 32 unit yang sama jumlahnya seperti GTX 680. Apakah dengan kehadiran GTX 660 Ti sebagai GK104 paling murah saat ini menjadikan GK104 keluaran pertama seperti GTX 670 ini menjadi tidak menarik lagi? Kami mendapatkan sampel sebuah GTX 670 dari perusahaan graphics card lokal di Indonesia yaitu Digital Alliance dengan GTX 670 JetStream

Spesifikasi

Ya, Anda memang tidak salah lihat. Graphics card GTX 670 dari Digital Alliance ini memang sangat mirip dengan graphics card GTX 670 dari Palit yang pernah mengunjungi lab pengujian JagatReview lebih dulu sebelumnya. Digital Alliance menggunakan OEM dari Palit, jadi tidak heran apabila kedua produk tersebut cukup identik.
Dari segi spesifikasi pun nampaknya Digital Alliance GTX 670 JetStream ini masih menggunakan konfigurasi sama dengan GTX 670 milik Palit sebelumnya, dengan Core Clock pre-OC 1006 MHzdan Memory Clock 6108 MHz seharusnya kinerja graphics card ini sudah berada diatas GTX 670 yang masih menggunakan clock standar NVIDIA. Boost Clock yang terbaca di GPU-Z pada graphics card ini adalah  1084 MHz, angka ini bukan merupakan angka pasti, karena pada umumnya clock maksimum yang dapat dicapai lebih tinggi dari angka yang diklaim tersebut pada saat kondisi full load.Mari kita lihat apa saja yang ditawarkan dari graphics card ini berikut, sebelum kita mengujinya lebih lanjut.
Feature
  • Microsoft DirectX 11.1
  • NVIDIA GPU Boost
  • NVIDIA Adaptive VSync
  • NVIDIA Surround Up to Four Monitors
  • NVIDIA 3DVision
  • NVIDIA 3DVision Surround
  • NVIDIA 3-way SLI
  • NVIDIA PhysX
  • NVIDIA CUDA
  • NVIDIA TXAA
  • NVIDIA FXAA
  • PCI Express 3.0 x16
  • Dual-link DVI
  • HDMI 1.4a
  • Display Port 1.2

Kemasan Penjualan






Digital Alliance GTX 670 JetStream ini datang dengan kemasan box hitam, seperti yang mereka selalu gunakan pada graphics card Digital Alliance kelas atasnya. Tidak ada keterangan apapun yang tertera diluar kemasan ini, kecuali nama brand dari merek ini sendiri.

Paket Penjualan

Paket penjualan yang kami terima didalam box hitam tersebut antara lain:
  • Buku Manual & Kartu Garansi
  • CD Driver
  • 2xMolex to 6-Pin PCIE Power
  • DVI to DSUB Converter
  • HDMI to DVI Converter

Graphics card


Serupa tapi tidak sama, GTX 670 dari Digital Alliance ini masih menggunakan desain graphics card yang identik dengan GTX 670 Palit, kecuali pada bagian tengah yang biasanya tertera nama produk graphics card ini, pada sampel yang kami terima ini terlihat polos begitu saja.




Tiga buah heatpipe tembaga yang siap untuk menghantarkan panas dari GPU menuju sirip-sirip pendingin diatasnya.
Suhu yang kami catat dari graphics card ini menggunakan aplikasi yang cukup memberikan beban berat pada graphics card seperti Unigine Heaven.



3. NVIDIA GTX 680


Perilisan GeForce GTX 680 pada akhir bulan Maret yang lalu memang berbuah manis bagi salah satu perusahaan graphics card terbesar di dunia ini. Graphics card ini mampu memosisikan diri sebagai graphics card single-GPU terkencang menggantikan Radeon HD 7970. Tidak hanya itu, posisinya pun ternyata masih sulit tergoyahkan meskipun AMD telah meluncurkan Tahiti XT dengan clock GPU sebesar 1GHz. Performance/Watt dan feature gaming siap pakai khas NVIDIA memang menjadi senjata andalan graphics card ini sehingga tidak aneh jika banyak pengguna maupun gamer memimpikan graphics card dengan kisaran harga US$500 ini berada di dalam sistem mereka.

Berselang beberapa minggu setelah pengumuman perilisan GeForce GTX 680, produsen partner NVIDIA ternyata sudah bersiap merilis versi non-reference dari graphics card dengan chip GPU GK104 ini. Salah satu produsen tersebut adalah ASUS dengan lini graphics card seri DirectCU II.
Melihat sepak terjang seri DirectCU II yang pernah kami uji, tentu saja kami berharap banyak pada kemampuan dan juga feature andalan yang terdapat pada produk yang kami review kali ini, ASUS GTX 680 DirectCU II TOP. Sudah penasaran dengan performa dan feature andalan graphics card ini? Yuk! kita lihat pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Platform Pengujian ASUS GTX 680 DirectCU II TOP

  • Prosesor: Intel Core i7 3960X @4.5 GHz
  • Motherboard: Intel Desktop Board DX79SI
  • Graphics Card:  AMD HD 7900/7800 Series; NVIDIA GTX 500 & 600 Series
  • Memory: 4x 2 GB Kingston HyperX blu. (@1600 MHz; 1.65 V)

  • Storage: Kingston SSDNow V+ Series 64 GB
  • Power Supply: Corsair AX1200

  • CPU Heatsink: Corsair H100 (Fan Speed Minimum)

  • Casing: Corsair 500R (All Fan On)

  • Monitor: LCD Monitor 1920×1080
  • Input: Generic Keyboard and Mouse
  • OS: Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
  • Driver :  Catalyst 12.2|12.3 WHQL|12.7 Beta; Forceware 296.10|301.10 WHQL|301.34 Beta
(*) Seluruh graphics card diuji pada setting default yang disediakan driver tersebut, pada versi tersebut.
Spesifikasi

ASUS GTX 680 DirectCU II TOP merupakan graphics card Kepler GK104 dengan clock GPU sebesar 1137 MHz (131 MHz) dan clock memori sebesar 6008 MHz. Nilai GPU Boost graphics card ini adalah 1201 MHz. Meskipun begitu, nilai GPU Boost ini dapat naik lebih tinggi lagi hingga mencapai 1228 MHz saat kami uji pada aplikasi Unigine Heaven 2.1.
GeForce GTX 680 Feature
  • Microsoft DirectX 11.1
  • NVIDIA GPU Boost
  • NVIDIA Adaptive VSync
  • NVIDIA Surround Up to Four Monitors
  • NVIDIA 3DVision
  • NVIDIA 3DVision Surround
  • NVIDIA 3-way SLI
  • NVIDIA PhysX
  • NVIDIA CUDA
  • NVIDIA TXAA
  • NVIDIA FXAA
  • PCI Express 3.0 x16
  • Dual-link DVI
  • HDMI 1.4a
  • Display Port 1.2 

Kemasan Produk


Desain baru membuat kemasan produk graphics card ASUS terasa segar namun tetap memancarkan kesan eksklusif sebuah produk kelas high-end.

ASUS tidak lupa menyertakan penjelasan feature unggulan graphics card ini seperti DirectCU II, Digi+ VRM + Super Alloy Power, dan VGA Hotwire pada sisi belakang kemasan.

Paket Penjualan


Paket penjualan yang disertakan bersama graphics card terdiri dari:
  • Speed Setup
  • SLI Bridge
  • 6-pin to 8-pin power converter
Meskipun pada produk yang kami uji tidak disertakan keping DVD berisi driver dan utility, Anda tetap akan mendapatkannya saat membeli produk ini.






1 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More